Jumat, 22 April 2011

Laporan Keuangan


Menurut pasal 6 KUHD (Kitab Undang-Undang Hukum Dagang), setiap orang yang menyelenggarakan suatu perusahaan diwajibkan membuat catatan akuntansi, sehingga dari catatan tersebut dapat diketahui semua hak dan kewajibannya. Pemimpin perusahaan diwajibkan pula membuat dan menanda tangani sebuah laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pembuatan laporan keungan prusahaan harus diselesaikan dalam waktu enam bulan sejak tanggal penutupan tahun buku perusahaan tersebut. Laporan keuangan perusahaan itu harus disimpannya selama tiga puluh tahun, sedangkan surat-surat yang diterima dan yang dikirimkannya harus disimpannya selama sepuluh tahun.

Laporan keuangan yang lengkap sesuai dengan SAK (standar Akuntansi Keuangan) yang melipiti :
  1. Neraca
  2. Laporan laba rugi
  3. Laporan perubahan ekuitas
  4. Laporan arus kas
  5. Catatan atas laporan keuangan.

Laporan perubahan posisi keuangan dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya Laporan Arus Kas. Maka dalam penyusunan makalah ini penulis menguraikan laporan keuangan mengenai Laporan Arus Kas lebih lanjut.  

1       Tujuan

Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian
perolehannya.

Tujuan Pernyataan ini adalah memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi maupun pendanaan (financing) selama
suatu periode akuntansi.

2       Ruang Lingkup

Perusahaan harus menyusun laporan arus kas sesuai dengan persyaratan dalam pernyataan ini dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan (integral) dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan.

Para pemakai laporan ingin mengetahui bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dan setara kas. Hal tersebut bersifat umum dan tidak tergantung pada aktivitas perusahaan serta apakah kas dapat dipandang sebagai produk perusahaan, seperti yang berlaku di lembaga keuangan.
Pada dasarnya perusahaan memerlukan kas dengan alasan yang sama meskipun terdapat perbedaan dalam aktivitas penghasil pendapatan utama (revenue-producing activities). Perusahaan membutuhkan kas untuk melaksanakan usaha, untuk melunasi kewajiban, dan untuk membagikan dividen kepada para investor. Pernyataan ini mewajibkan semua perusahaan menyajikan laporan arus kas.

3       Kegunaan Informasi Arus Kas

Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan yang lain, laporan arus kas dapat memberkan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk
mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas mass depan (future cash flows) dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.

Informasi arus kas historis sering digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu, dan kepastian arus kas masa depan. Di samping itu, informasi arus kas jugs berguna untuk meneliti kecermatan dari taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan dalam menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga.

4       Definisi

Beberapa istilah yang dipergunakan dalam Pernyataan ini, masing-masing
didefinisikan sebagai berikut:
·               Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.
·               Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.
·               Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas.
·               ktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan (principal revenueproducing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
·               Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
·               Aktivitas pendanaan (financing) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.

________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.