Jumat, 22 April 2011

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT ANALYSIS)

Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis) dilakukan agar informasi yang ada dalam laporan keuangan tersebut menjadi lebih bermakana bagi keperluan dari pemakai laporan untuk membuat keputusan-keoutusan ekonomi. Analisis laporan keuangan adalah meneliti hubungan yang ada diantara unsure-unsur dalam laporan keuangan tahun berjalan dengan unsure-unsur yang lalu atau angka pembanding lain serta menjelaskan sebab perubahannya. 

Prosedur Analisis Dasar (Basic Analytical Procedures).
Ukuran dari analisa ini biasanya dinyatakan dalam bentuk perbandingan (rasio), atau persentase (%). Hubungan antara satu angka dengan angka lain dalam analisis laporan dapat dibentuk:
1.       Antara pos-pos dalam satu laporan keuangan tahunan
2.       Antara pos-pos dalam satu laporan keuangan dengan pos-pos  yang sama dalam laporan keuangan tahun yang lalu.
3.       Antara pos-pos dalam satu laporan keuangan dengan pos-pos yang sama dalam laporan keuangan perusahaan lain atau dengan angka-angka industry.
Terdapat  tiga metode yanga dapat digunakan untuk menganalisis laporan keuangan seperti tersebut dibawah ini :
1.       Analisis Horisontal
Menganalisis data keuangan lebih dari satu periode, analisis persentase ini dari kenaikan dan penurunan dalam pos yang sama dalam laporan keuangan komparatif. Analisis horizontal sering juga disebut analisis tren (kecenderungan) adalah sebuah tehnik untuk mengevaluasi sekumpulan data laporan keuangan lebih dari satu periode akuntansi. Tujuannya adalah untuk menentukan kenaikan atau penurunan yang telah terjadi. Perubahan tersebut dapat berupa nilai nominal atau prosentase.

2.       Analisis Vertikal
Yaitu mengevaluasi data laporan keuangan dengan cara menjelaskan setiap unsur dalam laporan keuangan yang ditunjukan dengan nilai persentase. Analisis vertical juga sering dinamakan common size analisys adalah tehnik mengevaluasi data laporan keuangan yang menunjukan bahwa setiap unsure dalam laporan keuangan sebagai prosentase sebagai nilai dasar.

3.       Analisis Rasio
Yang menggambarkan hubungan diantara unsur dalam laporan keuangan. Rasio juga menggambarkan hubungan matematis antara kuantitas yang satu dengan yang lain. Hubungan tersebut dapat berupa persentase, tariff, atau proporsi. Analisis terhadap laporan keuangan dapat diklasifikasi menjadi 3 rasio. Analisis rasio keuangan dapat digunakan untuk mengevaluasi mengenai likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas keuangan suati perusahaan.

a.       Rasio Likuiditas

Nama Rasio
Tujuan
Rumus
Rasio Lancar

Mengukur kemampuan melunasi kewajiban jangka pendek
Harta Lancar
Utang Lancar
Rasio Cepat

Mengevaluasi kemampuan membayar utang dalam jangka pendek
Kas + Piutang Usaha
Kewajiban Lancar
Perputaran Piutang

Mengukur tingkat likuiditas piutang
Penjualan Bersih
Rata-rata Piutang Bersih
Perputaran Persediaan
Mengukur likuiditas persediaan
Harga Pokok Penjualan
Rata-rata persediaan

b.      Rasio Profitabilitas
Nama Rasio
Tujuan
Rumus
Marjin Laba
Mengukur laba bersih yang dihasilkan dari setiap nilai penjualan
Laba bersih
Penjualan bersih
Pengembalian Kas atas penjualan
Mengukur arus kas bersih yang dihasilkan dari setiap penjualan
Kas yang disediakan oleh aktivitas operasi
Penjualan bersih
Perputaran harta
Mengukur efisiensi harta yang digunakan untuk menghasilkan penjualan
Penjualan bersih
Rata-rata harga
Keuntungan atas harta
Mengukur seluruh profitabilitas dari harta
Laba bersih
Rata rata harta
Keuntungan atas saham biasa
Mengukur profitabilitas dari investasi pemilik
Laba bersih
Rata-rata modal saham biasa
Laba per lembar saham
Mengukur laba bersih dari setiap lembar saham biasa
Laba bersih
Lembar saham beredar rata-rata terimbang

Rasio pembayaran dividen
Mengukur prosentase laba yang dibagikan dalam bentuk kas
Dividen kas
Laba bersih

c.       Rasio solvabilitas

Nama Rasio
Tujuan
Rumus
Rasio utang terhadap total
Harta
Mengukur prosentase total yang disediakan untuk kreditor
Total Utang
Total Harta
Rasio kecukupan kas terhadap utang
Mengukur kemampuan membayar utang jangka panjang (cash basis)
Kas yang disediakan oleh aktivitas operasi
Rata-rata total uang

KERBATASAN ANALISIS KEUANGAN
Keterbatasan analisis laoran keuangan adalah sbb :
1)      Estimasi
Laporan keuangan banyak mengandung angka atau nilai yang jumlahnya diestimasikan (diperkirakan) oleh manajemen.
2)      Cost
Lapotan keuangan tradisional mendasarkan pada cost, tidak disesuaikan dengan adanya perubahan harga.
3)      Metode akuntansi
Nilai/angka yang terdapat laporan keuangan sangat dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan oleh manajemen.
4)      Keanekaragaman perusahaan

Adanya perbedaan jenis perusahaan akan mempengaruhi manfaat dari analisis laporan keuangan. Industry yang beraneka ragam cenderung bersifat konglomerasi akan sulit dibandingkan dengan industry yang bersifat homogeny.

_____________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.