Jumat, 22 April 2011

Akun bank

1.      AKUN BANK: SIFAT DAN KEGUNAANNYA DALAM PENGENDALIAN INTERN
1.1.   Rekening Bank Perusahaan
Penyimpanan kas perusahaan dalam rekening giro adalah merupakan bagian dari pelaksanaan pengendalian intern. Karena bank biasanya menggunakan sistem-sistem tertentu untuk mengamankan kas. Selain itu, bank secara periodik memberikan laporan kepada pemegang giro mengenai transaksi-transaksi yang terjadi secara rinci. Agar dapat diperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari cara pengawasan ini, perusahaan sebaiknya membuat ketentuan bahwa semua pengeluaran kas dilakukan dengan menggunakan cek (kecuali untuk pengeluaran melalui kas kecil).

Dalam menjalankan pengawasan melalui rekening giro bank, dilakukan melalui dokumen-dokumen berupa : kartu tanda-tangan, bukti setoran, cek dan rekonsiliasi bank.

1.1.1.      Kartu Tanda-tangan
Bank mengisyarakatkan bahwa setiap orang yang diberikan kewenangan menandatangani cek (disebut; pemegang giro) untuk mencantumkan tanda tangan pada kartu tanda tangan. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi bank dan pemegang giro dari kemungkinan adanya cek palsu atau cek yang tidak dibuat oleh yang berhak.

1.1.2.      Bukti Setoran
Bukti setoran adalah formulir yang digunakan saat seseorang melakukan penyetoran ke rekening giro tertentu.

1.1.3.      Cek
Untuk mengambil uang dari suatu rekening giro, pemegang giro harus menarik cek. Yaitu perintah kepada bank untuk membayar kepada orang atau perusahaan, sejumlah uang yang tertulis pada cek tersebut. Dalam suatu cek terdapat tiga pihak. Yaitu; 1) Penarik; yaitu penandatanganan cek. 2) Penerima Pembayaran; yaitu pihak yang akan menerima uang, dan 3) Bank; yaitu pihak yang harus melakukan pembayaran.

1.2.   Laporan Bank ( Rekening Koran )
Bank biasanya membuat catatan atas semua transaksi yang berkaitan dengan suatu rekening. Catatan tersebut disebut Laporan Bank (Statement Of Account) atau rekening koran. Laporan Bank dikirim kepada deposan setiap bulan. Laporan Bank berisi saldo awal dan saldo akhir bulan, serta daftar transaksi yang terjadi selama bulan yang bersangkutan. Transaksi tersebut meliputi penyetoran dan penarikan cek (pengambilan), serta penambahan dan pengurangan lain yang dilakukan bank atas rekening giro bank. Setoran didaftar menurut tanggal penyetorannya, sedangkan cek didaftar menurut tanggal pembayaran oleh bank.

1.3.   Rekening Bank Sebagai Pengendalian Terhadap Kas
Rekening bank adalah salah satu alat utama yang digunakan perusahaan untuk mengendalikan kas. Misalnya, perusahaan sering kali menetapkan bahwa semua penerimaan kas pada awalnya disetorkan ke rekening bank. Begitu juga perusahaan biasanya menggunakan cek untuk melakukan semua pembayaran, kecuali dalam jumlah yang kecil. Bila sistem dijalankan maka terdapat dua catatan terpisah atas transaksi kas—satu oleh perusahaan dan satu lagi oleh bank.

Perusahaan dapat menggunakan laporan bank untuk membandingkan transaksi kas yang dicatat dalam catatan akuntansi dengan yang dicatat oleh bank. Saldo kas pada laporan bank biasanya berbeda dari saldo menurut catatan akuntansi.

2.      REKONSILIASI BANK

Rekonsiliasi Bank (Bank Reconciliation) adalah daftar transaksi dan jumlahnya yang menyebabkan saldo kas yang dilaporkan pada laporan bank berbeda dengan saldo kas pada pembukuan perusahaan.

Rekonsiliasi biasanya dibagi dalam dua bagian. Bagian pertama dimulai dengan saldo kas menurut laporan bank dan diakhiri dengan saldo yang sesuai (saldo yang benar). Bagian kedua dimulai dengan saldo kas menurut catatan deposan dan diakhiri dengan saldo yang disesuaikan. Jumlah yang disesuaikan dari kedua bagian tersebut harus sama.

Langkah-langkah berikut diperlukan dalam menemukan hal-hal yang perlu di rekonsiliasi dan menentukan saldo kas yang disesuaikan :

1.      Bandingkan setiap setoran yang tercantum pada laporan bank dengan setoran yang belum tercatat yang termasuk dalam rekonsiliasi periode sebelumnyadan dengan bukti setoran atau catatan setoran lainnya. Tambahkan setoran yang belum dicatat oleh bank ke saldo kas menurut laporan bank.

2.      Bandingkan cek yang telah dibayar dengan cek yang masih beredar pada rekonsiliasi sebelumnya dan dengan cek yang dicatat dalam pembukuan. Kurangkan cek beredar yang belum dibayar oleh bank dari saldo kas menurut laporan bank.

3.      Bandingkan memorandum kredit bank dengan ayat-ayat yang terdapat pada jurnal. Misalnya. Bank akan menerbitkan memorandum kredit untuk wesel tagih dan bung yang diterimanya atas nama deposan (pemilik rekening). Tambahkan memorandum kredit yang belum dicatat ke saldo kas menurut bukuan deposan.

4.      Bandingkan memorandum debit dengan ayat-ayat jurnal yang mencatat pembayaran kas. Misalnya bank  biasanya menerbitkan memorandum debit untuk beban administrasi dan biaya penggantian buku cek. Bank juga menerbitkan memorandum debit untuk cek kosong. cek kosong atau cek yang tidak cukup dananya (not sufficient funds – NSF check) dibayar ketika cek tersebut disampaikan ke bank tertarik. Cek kosong atau tolakan biasanya dibebankan kembali ke nasabah bersangkutan sebagai piutang usaha. Kurangkan memorandum debit yang belum dicatat dari saldo kas menurut pembukuan deposan.

Teliti kesalahan-kesalahan yang terdapat pada langkah-langkah di atas. Misalnya jika deposan mencatat suatau angka yang keliru, maka kesalahan tersebut harus ditambahkan atau dikurangkan dari saldo kas menurut pembukuan deposan. begitu juga kesalahan yang dilakukan oleh bank harus ditambahkan atau dikurangkan dari saldo kas menurut laporan bank.

Demi pengendalian yang efektif, rekonsilasi bank harus disiapkan oleh karyawan yang tidak terlibat daalam pencatatan kas. Bila tigas-tugas ini tidak dipisahkan dengan baik, kesalahan mungkin akan terjadi, dan hal itu membuka kemungkinan akan terjadi, dan hal itu membuka kemungkinan terjadinya pencurian atau penyelewengan kas. Misalnya, karyawan yang terlibat pada semua tugas ini  dapat menyiapkan dan menggunakan sendiri cek untuk kepentingan pribadi, mengabaikannya dari pembukuan, dan mengabaikannya dari rekonsilasi bank.

____________________________-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.